Konfigurasi dan Konsep Bridge dan Switch Chip

Konfigurasi dan Konsep Bridge dan Switch Chip

A. Pendahuluan
1. Pengertian
Bridge adalah penggabungan 2 atau lebih interfaces yang bertipe ethernet, atau sejenisnya, seolah - olah berada dalam segmen network yang sama.
2. Latar Belakang
Rumitnya sebuah konfigurasi membuat kita harus pandai pandai dalam memilih sebuah konfigurasi. Misalnya konfigurasi bridge dan Switch Chip yang terbilang mudah.
3. Maksud dan tujuan
Bisa memahami konsep dan konfigurasi bridge dan Switch Chip.

B. Alat dan Bahan
- Laptop
- RouterBoard
- Kabel UTP
- Access Internet

C. Jangka Waktu pelaksanaan
- 15-20 menit

D. Pembahasan
Bridge adalah penggabungan 2 atau lebih interfaces yang bertipe ethernet, atau sejenisnya, seolah - olah berada dalam segmen network yang sama. Proses penggabungan terjadi pada layer data link. Dengan mengaktifkan bridge akan menghapus fungsi routing. Bridge bisa dibilang membuat routerboard menjadi layaknya switch. Interfaces yang support untuk bridge : Ethernet, VLAN, Wireless, EoIP, PPTP.

Kekurangan menggunakan Bridge :
Sulit mengatur traffic broadcast
Jika satu segmen bermasalah dapat membuat masalah pada segmen yang sama.
Sulit membuat fail over system
Sulit melihat kualitas link tiap segmen
Beban traffic akan berat karena terjadi akumulasi traffic.
Langkah konfigurasinya :

Siapkan minimal 2 buah router.
Atur ip pada kedua router yang terhubung ke jaringan local.
Masuk ke winbox dan klik Bridge > add (+) > Aplly > OK.
Klik Bridge > port > add (+) > masukan interfaces mana saja yang akan di bridge > Apply > OK.

Tinggal tes antara kedua laptop.

Selain bridge routerbroard juga sudah tersedia fungsi Switch Chip. Dengan Switch Chip, kita dapat transfer data antar port dengan kecepatan maksimal tanpa membebani prosesor.
Langkah Konfigurasinya :
Pastikan salah satu interfaces sudah terkoneksi internet karena interfaces tersebut yang akan di jadikan master port.
Masuk winbox dan klik Interfaces > double klik pada interfaces yang terhubung ke jaringan local > ganti master port (isikan interfaces yang terhubung ke jaringan internet) > Apply > OK.

Atur IP otomatis pada setiap host jaringan local. Tinggal coba browsing.

E. Hasil yang didapat
Bisa memahami konsep dan konfigurasi bridge dan Switch Chip.

F. Kesimpulan
Jadi, setelah bisa memahami dan konfigurasi konsep bridge kita bisa lebih mudah lagi dalam mengelola sebuah jaringan komputer.

H. Referensi
Materi Mikrotik MTCNA-05-2012

0 komentar:

Posting Komentar

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda